Coffee Break 12/12/09
Bulan ini saya berkenalan dengan seseorang yang tinggal di ibukota. Meski hanya lewat fesbuk, tapi sudah cukup untuk membuat saya kagum kepadanya. Apa pasal? Pria yang sedang berjuang menjadi seorang publisher Google AdSense tersebut sebenarnya adalah seorang pengamen jalanan. Sedikit demi sedikit ia menyisihkan penghasilannya dari ngamen untuk bisa meraih hidup yang baru (dan lebih baik) dari dunia bisnis internet. Yang lebih mulia lagi, jika besok earning pertamanya benar-benar diterima (3x PIN dari Google yang dikirimkan tidak pernah ia terima dan baru beberapa hari lalu masalah dengan PIN bisa diselesaikan), ia berjanji akan mengajak dan mengajari rekan-rekannya sesama pengamen jalanan untuk turut menekuni bisnis internet, khususnya Google AdSense.
Dari yang saya tahu, member PDC pun juga ada yang merupakan mantan copet (silahkan dicari sendiri orangnya, ada testimoninya di salah satu produk PDC), mantan narapidana kasus narkoba, atau mantan pegawai kantoran yang dilema karena sering diminta untuk entertain tamu perusahaan ke tempat-tempat yang bertentangan dengan batinnya.
Fakta berbicara, bahwa bisnis internet telah banyak membantu orang lain yang benar-benar membutuhkan untuk menjadi lebih baik dari mereka sebelumnya. Terutama monetisasi blog untuk kasus di atas
Lalu mengapa ada golongan tertentu yang anti dengan pelaku monetisasi blog karena dianggap mencemari ‘kesucian’ dunia blog yang mereka puja-puja?
Entahlah, toh itu memang hak mereka untuk berkata atau bersikap demikian. Hanya mungkin perlu mereka pahami bahwa tidak semua orang seberuntung mereka yang bisa ngeblog dengan tenang tanpa perlu memikirkan apa-apa karena (a) memiliki jabatan yang layak dengan gaji tinggi; dan/atau (b) berasal dari keluarga mampu dan berada.
Ada salah seorang kawan saya yang mengikuti gathering sebuah komunitas blog. Seusai acara, ia bercerita kepada saya, “Blogger-blogger ______ (disensor) sepertinya orang-orang kaya yang hidupnya sudah enak semua.”
“Loh, kenapa?“, tanya saya.
“Ya gimana. Setiap kali aku ajak ngobrol tentang monetisasi blog, jawaban mereka nyaris seragam — buat apa emang cari duit dari blog?“
Yah, bisnis internet atau tidak, monetisasi blog atau tidak, bisnis affiliasi atau tidak, rasanya sudah suatu hal yang wajar apabila kita bersikap saling menghargai. Tidak suka bukan berarti harus saling sikut atau menjatuhkan. Lagipula, setiap pekerjaan (halal) itu sesungguhnya bermanfaat dan penting bagi setiap orang, kok. Gak percaya? Coba simak pengalaman Batman dan Mbah Gendeng ini
Have a nice day, guys!

Ingin mendapatkan updet terbaru CosaAranda.Com lebih dahulu dari yang lain? Daftarkan saja diri Anda di feed CosaAranda.Com, atau follow @CosaAranda2010. Jangan lupa, kunjungi situs saya yang lain, PanduanDasar.Com, untuk tips, trik, dan tutorial seputar bisnis internet yang lebih advanced.
52 Responses to “Coffee Break 12/12/09”
Leave a Reply to mashengky.com
Topik yang berhubungan dengan artikel "Coffee Break 12/12/09": . Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian :)
Pertamaxxx dulu
keduaxxx
petromax
keberapa ya ^^
baru tau ada istilah blog suci
monetisasi blog adalah hal yang sah-sah aja….asal tidak bisnis yang “haram” ‘n tidak korupsi
Saya malah mikirnya, kalau bisa dioptimalkan dengan monetisasi kenapa engga gitu loh!
Hahaha…
Numpang pertamaxxx
saya setuju “bisnis internet telah banyak membantu orang lain yang benar-benar membutuhkan untuk menjadi lebih baik dari mereka sebelumnya”
Saya bangga bisa mengajarkan anak PKL monetisasi dan forex sehingga bisa menghasilkan uang dari internet walaupun kecil untuk jajan sendiri. hal ini membuat banyak yang bersemangat. dan teman-teman sekolahnya pada ingin belajar dan ngantri PKL di perusahaan saya
berbagi cerita aja.
ini web perusahaan saya http://kentshoe.com , promosi.. hehehe
(pake wordpress, tambah iklan masuk kantong sendiri.. hahahaha)
numpang pertamax dulu akh….
Destiny is not a matter of chance, but a matter of choice
artinya apa tuh mas dwi?hehehe
Katanya, nasib bukan masalah peluang. Tapi masalah pilihan. 😆
*nyimak komentar sambil leyeh2*
Biarlah orang bicara apa saja, memang itu hak mereka. Niat untuk lebih maju & terus berinovasi janganlah terhenti oleh ocehan orang lain.
Kucing mengeong kafilah berlalu..
Apapun pendapat mereka, yang penting kita benar dan enjoy dengan apa yg kita lakukan. . . Blogging benar aktifitas yg merdeka. . .
apapun pendapatnya asal tidak salah jalan.. lanjut aja
kebebasan dalam blogging.. maw dimoneytisasi juga ngga masalah kan… meredeka!!
Iya dong, sah – sah aja mau monetasi atau ngga yang penting sesama blogger tidak saling mendahului (lho?)
saya duluan kalo gitu mas.. ahaahaahaakz
Benar..blog adalah tempat kita berkarya dengan siapa dri kita sbnarnya..jd mau apa pun di blog kita..itu terserah sang penulisnya..
Lanjut..
Saya mengundurkan diri dari pekerjaan off line, beralih ke pekerjaan online berharap banyak bisa mendapat penghasilan yang tak terbatas dengan waktu yang sama 24 jam sehari
sama, saya baru off dari pekerjaan ofline saya 19 Nov, dan mulai pekerjaan online ….
“Lalu mengapa ada golongan tertentu yang anti dengan pelaku monetisasi blog karena dianggap mencemari ‘kesucian’ dunia blog yang mereka puja-puja?”
lho emng ada tho golongan kayak gini, bagaimana kalo kita lempari bata rame-rame gan ? he..he..
iya nih, aku juga bikin blog buat cari tambahan he he…
maklum mengharap kenaikan gaji juga tidak pasti.
Trim buat bang cosa atas buku panduandasarnya..sangat membantu saya. Juga trims buat situs reviewmu, karena saya sudah dapat kiriman 2x…
Sukses
Saya baru tahu kalau selama ini ada juga pengamen jalanan bahkan mantan narapidana yang ingin merubah nasibnya menjalankan bisnis internet.
sebagian orang anti terhadap internet karena gagal. coba berapa persen IM yang berhasil diantara yang gagal. barisan sakit hati itu akan terus mencari pembenaran bahwa internet itu BOHONG padahal mereka yang MALAS dan KURANG PINTER
jadi bangun donk dari kemalasan ini …..
jangan lupa, beberapa orang yang anti blogger matre juga karena punya pengalaman buruk dengan orang yang suka “nyari duit” lewat blog, misalnya kena spam, ditipu, dsb.
Sama2 citra-kan kegiatan ngeblog cari duit sebagai kegiatan yang bagus dan bermanfaat, maka akan semakin sedikit orang yang sinis. just my 2 rupiah
Ya susah juga hadepin orang yang nggak bisa menghargai pendapat orang lain, merasa paling bener sendiri. Lagian selama gak terganggu kenapa musti ribet, biarlah orang lain berkarya, toh itu blognya sendiri, mau dimonetize apa nggak ya terserah yang punya dong.
Salut deh ama pengamen itu yang mau berusaha mengubah nasib dengan ngeblog.
Internet sudah memberikan peluang untuk siapa saja yang mau berbisnis. Yang ingin mencari uang lewat blog ya silakan, yang tidak mau ya silakan. Itu hak masing-masing. Tapi bagi yang tidak suka bisnis lewat blog tidak perlu donk maki-maki orang yang ingin mendapatkan penghasilan dari ngeblog. Apa salah? para blogger internasional pun melakukan monetisasi blog kok
Blogging memberi solusi bagi kita untuk bisa beraktualisasi, mencari sesuap nasi atau bahkan bahkan lebih lagi. Saat ini saya pribadi merasa blogging membuat saya bisa “berfikir bebas, menulis lepas”. Tapi asal jangan sampe kejadian kayak ibu prita aja kali yaaa…Indonesia negara yang aneh.
Salam persahabatn ya mas buat pengamen yang dimaksud. Supaya berkurang pengamen jalanan di negara kita tercinta…
memang kita harus saling menghargai satu sama lain..
dan jangan menyela seseorang karena dia melakukan itu pasti ada alasannya. Seperti saya ingin merubah nasib saya, AMIN semoga terwujud
wah ternyata bnyk org yg bsa suksek online. .
aku msh pmula. .
mhon saran dpt penghasilan dr blog. .
blog ku d http://wildantipsandtrick.blogspot.com
tlong ksh d komen blog ku. .
thx. .
maju terus monetisasi blog!! hehe tapi mas kira-2 monetize blog yang cocok buat blog saya apa ya?? binnunggug nih!! tuh kan tulis bingung aj salah gara-gara bingung tulis bingung..
salut untuk masnya pengamen…
raihalah kemenangan lewat blog monetizing untuk Indonesia yang lebih menyenangkan…..
maju terus!
emank sich nggak smua orang ngeblog bwt cari duit,,,
ok lah klo bgtu….
Weh mantab.. monetize yang ebat…
ya kalo memang blognya bisa jadi rejeki, kenapa mesti ditolak? Bukankah kita nggak boleh nolak rejeki…
So Monetize blog.. “YES”, korupsi “NO”
jadi nabag motivasi saya..mereka yang kurang mampu aja punya semangat lebih..sukses truz..boleh tau blognya ga om???
Bisnis internet sangat membantu saya.
Awalnya pun saya sama seperti kawan-kawan yang lain, pekerjaan pertama saya adalah Tukang Ojek lalu kemudian Kuli Pembuat Peti Mati (ini beneran loh), tapi semangat merubah hidup adalah harga mati bagi saya.
saya terus berganti-ganti pekerjaan dengan menjadi karyawan2, tetapi hati ini selalu berontak untuk tidak tergantung dengan menjadi karyawan, setiap hari selalu konflik batin untuk ingin mandiri.
dan akhirnya saya berkenalan dengan Bisnis Internet, yaitu websitenya cossaaranda.com (yang tipe lama yah), lalu menjalankan apa yang di ajakan disitu.
Apakah langsung berhasil? ternyata tidak!! bisnis internet ternyata tidak semudah kelihatannya, kalo mas cosa bilang kesulitannya ada di LEVEL 2 (artinya cukup sulit)
Tapi seiring waktu dan terus belajar, akhirnya saya bisa sedikit2
Alhamdulillah sekarang saya bisa Beli Mobil Tua dan Nyicil Rumah (ukurannya sih lumayan bagi saya)
Komen ini Sekedar share saja, TETAP SEMANGAT YA KAWAN2, JALAN SUKSES SUDAH ADA DI DEPAN KALIAN!!
terima kasih, artikel yang sangat bagus mas… saya minta izin mas… link anda akan saya pasang di daftar blog roll saya, terima kasih.
jangan lupa backlink ya…
jd inget dl pernah ada yg d ‘asing’kan gara2 monetasi..
Salam kenal mas Cosa,saya blogger pemula dari wonogiri,cita2 saya ingin bisa seperti mas cosa,sukses dari internet,dan saat ini saya baru mulai belajar blog,mohon doanya ya mas..maturnuwun..
O iya sampai lupa,kalo berkenan saya mohon saran dari mas Cosa,sekali lagi maturnuwun..
blog saya bentar lagi menghasilkan uang… lagi ngantri di percetakan nih wakakakak..
hihi..
Dulu, ada beberapa orang ngomong gini ke saya :
– orang pertama :
“Tika! Kamu bodoh banget sih! Blogmu gak dikasih adsense.”
Saya bingung jawab apa. Cuma nyengir aja..
– orang kedua :
“Eh, mbak. Kamu pake black SEO ya? Kok bisa komentarnya banyak banget itu?”
Saya bingung jawab apa. Lha wong black SEO itu barang apa saya ndak tau..
– orang ketiga :
“Tik, parah lo. Pake keyword stuffing terselubung gitu!. quality rater akan sedih kalau lihat karena ga bisa apa2.”
Hah? Keyword stuffing? Apa pula itu..
dan beberapa kasus lain.
Jadi saya pribadi bukan anti pada pelaku monetisasi.
Cuma ketika ada blog yang kebetulan beruntung aja lagi dapet banyak komentar, padahal ndak ngerti apa-apa kayak saya, kok saya jadi ikut dituduh macem-macem..
Hukz..
Sekedar melengkapi. Monetisasi blog sebenarnya nggak melulu dengan AdSense (setidaknya menurut saya). Ada banyak rekan2 yang melakukannya melalui AdSense dan tipe2 lainnya.
Ada lagi yang berfokus pada kontennya, nggak terlalu memikirkan dari pernik2 seperti AdSense. Mereka melakukan monetisasi blognya dengan cara yang berbeda. Mengembangkan konten sehingga:
– traffic meningkat karena loyal reader.
– membangun tribe dari para loyal readernya.
– si blogger menjadi rainmaker/influencer bagi blogger/pembaca lainnya.
Dengan reputasi ini, monetisasi muncul dari promo2 brand lokal yang meminta si blogger untuk menulis advertorial. Fee-nya lumayan. Sekali posting bisa 1-1,5 jt. Saya nggak perlu singgung siapa saja yang memonetisasi blognya dengan cara ini. Hahaha, bisa ketahuan kok.
Prinsipnya (persis seperti yang dikatakan Matt Mullenweg, kreator WordPress saat Wordcamp Indonesia tahun lalu) adalah: “make money not from blog, but because of blog”
Ya… padahal saya dah nulis sekitar 20 halam cerita tentang orang-orang jalanan yang mencoba menekuni bisnis online.
Klo misal jadi diterbitkan, jangan dibilang saya ngejiplak tulisan Oom Cosa, ya.
Serius nih Oom, aku emang lagi nulis tentang itu. Mudah-mudahan diterima ama penerbitnya.
terus mencoba,…
masih semangat!
sudah tiga tahun, belum apa-apa…
masih semangat!
Om Cosa, Kalo boleh tau, penyelesaian masalah PIN-nya kyk gmn?
ya.. 2 tahun lalu aku bertemu om cosa di warnet…. belum dapet penghasilan dari online… sekarang sudah tahu rasanya… heheheh jadi ketagihan.. TUMan
iya…memang hrus “halaalan thoyyiban”. perlu itu yang mantan orang “suloyo” di teliti kembali. ada barapa banyak atau berapa persen orang yang backgroundnya seperti itu terbantu dengan dunia internet…
puyenk neh…. ada yang mau jadi guru ??
kalau jadi anak orang kaya enak ea..
ga pusing2 cari duit di internet