Insight 2010: Era Free Marketing – Bagian 1
Untuk materi kali ini saya sarankan Anda untuk membaca buku Free: The Future of Radical Price karangan Chris Anderson, si penggagas fenomena Long Tail. Versi digital buku tersebut sebenarnya tersedia secara gratis di Scribd, hanya sayangnya dibatasi agar hanya bisa dibaca oleh pengunjung yang berasal dari US. Jika Anda ingin mencoba mengakalinya, entah dengan proxy atau tehnik lainnya, berikut ini tautannya. Jika Anda punya perangkat Kindle, Anda juga bisa mengunduhnya secara gratis di sini. Sedang yang tidak beruntung seperti saya, silahkan cari bukunya di toko buku import terdekat di kota Anda (karena versi terjemahannya belum ada).
Nah, dalam buku tersebut, Chris Anderson mengangkat gagasan bahwa di masa depan (FYI, buku tersebut ditulis di awal tahu, jadi ‘masa depan’ yang dimaksud ya mulai tahun 2010 besok), setiap pebisnis atau pemilik produk yang ingin sukses seharusnya mengedepankan aspek gratis ketimbang komersil. Memberi dulu, baru menerima.
Tentu saja, karena namanya bisnis, tetap ada ‘perhitungan dalam memberi’. Beberapa metode yang bisa digunakan:
- Give This, Pay That
Satu produk diberikan gratis, tapi untuk mendapatkan produk lain harus membeli - Give First, Pay Later
Satu produk diberikan gratis di awal, tapi untuk menggunakannya secara berkelanjutan harus membayar. Setara dengan sistem trial version pada software. - Give First, Pay For More
Satu produk diberikan gratis di awal, tapi untuk mendapatkan konten atau fitur yang lebih lengkap harus membayar. Setara dengan sistem demo version pada software. - Just Give, Let Someone Pay
Satu produk diberikan gratis, sedang nilai komersilnya ditutupi oleh penjualan produk lain. Biasanya digunakan di toko-toko retail pada masa promosi.
Bedakan dengan ‘memberi secara perhitungan‘ ya. Kalo yang satu ini, kita memberinya secara tidak ikhlas
Keempat metode di atas (sebenarnya ada lebih dari empat, tapi untuk sisanya silahkan baca bukunya saja) bisa diterapkan pada bisnis internet. Tidak hanya bagi pembuat produk atau penyedia layanan loh, bagi yang berkutat di monetisasi blog pun bisa mengimplementasikannya. Nah, seperti apa contoh-contoh penerapan konsep Free Marketing di atas pada dunia bisnis internet? Tunggu pembahasannya di artikel berikutnya Kamis besok

Ingin mendapatkan updet terbaru CosaAranda.Com lebih dahulu dari yang lain? Daftarkan saja diri Anda di feed CosaAranda.Com, atau follow @CosaAranda2010. Jangan lupa, kunjungi situs saya yang lain, PanduanDasar.Com, untuk tips, trik, dan tutorial seputar bisnis internet yang lebih advanced.
93 Responses to “Insight 2010: Era Free Marketing – Bagian 1”
Leave a Reply
Topik yang berhubungan dengan artikel "Insight 2010: Era Free Marketing – Bagian 1": . Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian :)
Pertamaxx
Kalo Gtu Numpang aja Ya
Hampir setiap orang yang menerima
sesuatu yang pada awalnya gratis sesungguhnya
selalu berakhir dengan membeli apa yang di jual
sepertinya metode ini diterapkan di metode baru nya mas dwi deh
point ke empat sangat menggelitik… bagaimana caranya supaya kita bisa kasih gratis, tapi orang lain yg mbayari? hmm… PR buat saya di tahun 2010 neh
kalo PRnya dah dikerjakan.. ikut nyontek Gan..
Point keempat ini pernah saya baca juga dalam ‘Cara marketing menggunakan kekuatan Taichi’. Asyik juga, kalau diterapkan dalam dunia online saya juga mau nyontek lho gan….
Kalo yang seperti itu sih ada mas
misalnya Detik.com beritanya gratis namun ada pemasang iklan yg membayar.
i see.. saya sedang memikirkan alternatif lain daripada kontribusi iklan di website.. apakah ada?
menempel dengan ketat…
Contohnya JogjaPromo.Com juga mas… Ngasih info gratis, orang lain yang bayarin…
nice info mas..
saya ikut nyimak metode ini mungkin bisa saya terapkan.. thq
numpang aza dech…
telat 1 menit mas..
makin menguatkan strategi list building yg sering diawali dengan bagi2 gratis. Tentunya juga diimbangin dengan newsletter info bermanfaat, bukan sekedar ngiklan…
ikut numpang pertamaX
numpang juga deh.. hmm seru juga ni nunggu sambungannya besok. walaupun gratis, tetap harus berguna dan berbobotkan.
nempel PERTAMAX…
pertamax sudah habis
PERTAMAXX
Sial Telat, hehehe
Premium dah lumayan boss…
Gagal PertamaXXXX !!!!
ga papa to…?
Ketigax kan juga nggak papa….
Memang konsep tersebut sudah mulai banyak diterapkan oleh para penjual dan sepertinya makin menggila ditahun depan… Termasuk saya..
Ada kelebihan tersendiri bagi calon pembeli….
sabar….
Weww.. nice article gan..
)
Membedah konsep Freemium dan Premium?
Just Give, Let Someone Pay.
Sepertinya konsep ini sudah lama diterapkan sama raksasa Google maupun Yahoo ya mas..?
justru sama detik, twitter atau bahkan mas cosa dengan PDC nya juga udah kok
balik lagi ke inti bisnis: tidak ada makan siang yang gratis di bumi ini… tetep aja harus mbayar…
ke Purwokerto Gan.. Gratis dah.. Makan siang doang.. Makan pagi + malam bayar sendiri.. ongkos bayar sendiri.
)
Makanan di hotel prodeo gratis ga ya ?
masuk gratis keluar bayar…
wkakaaka.a.a…
Sebenarnya konsep mbayar ini akan tergantikan dengan barter, seprti jama dulu hanya saja akan lebih techie
dalam hal ini, tetap ada transaksi jual beli dan tukar menukar..
dunia ini memang dinamis.. tanpa bisnis, dunia seakan tidak berpenghuni..
Dibalik juga bisa mas, tanpa penghuni maka dunia tidak akan ada bisnis… kekeke… barter terjadi lagi kok mas, saya sudah mengalaminya beberapa kali.
kalo ingin menerima ya harus memberi…. itu kata bapak saya…
kau dapatkan apa yang akan kau berikan!
Just Give Let “Allah” Pay…hehehhe.
retorika yang terlalu tinggi… mendingan kita down to earth aja deh hehehe…
hahah, kayanya setuju nihhh.
setuju, rezeki ga lari kemana ini.
sips…..
ada kesamaan dengan konsep ust. Yusuf mansur nih..
Seperti apa tuh mas konsepnya ust. Yusuf mansur
Sy sih setuju dgn ke4 point tsb, zaman skrng ini mana ada yg serba gratis…Tetapi, kata bapak sy ‘sebaiknya banyak2lah memberi drpd banyak menerima…’ Salam
setuju banget mas… ‘banyak memberi, insyallah LEBIH BANYAK menerima’.amiin. prinsip ini juga yang sekarang kupraktekkan
Give First Receive Later
Konsep ini sudah saya aplikasikan di web sy, Give First – Receive Second, Emang bener2 Dahsyat.
bener2 metode baru tapi lama ya gan hehehe
yang lama lama kan sudah menjadi baru untuk generasi baru mas hengky… mungkin karena mas hengky orang udah lama alias dah tuwir kekeke jd metode barunya mas dwi jadi metode lama nya mas hengky… piss man
betul mas, itu metode lama kok, bagi2 ebook gratis, kemudian bayar untuk premium member.. jadi intinya bukan di ebook nya, tapi jualan membership..
pertanyaan saya, setelah bayar, lalu dapat ilmu apa?
kok sepertinya cuma bayar dan kemudian disuruh cari orang.. agak2 mirip money game kalo menurut saya…
yg di give cuma sales letter doang
Itu sales letters sama isi materi produk dijadikan satu dan dikemas dalam bentuk ebook. Selain itu juga banyak produk gratis di member area kok.
kalo tukang bubur di tempat saya,
Pay Now, free tomorrow
enak ga buburnya? mau donk
Materi Freemium ini sudah pernah saya bahas mas bersama2 teman2 dari navinot. Memang konsep ini bisa dibilang sebagai new wave / konsepnya tren social media 2010. Nah, bicara soal konsep Freemium ini, ternyata PDC sudah melakukannya lho
. mas cosa mau liat slide konsep Freemium ?
Kadang – sih kalo trialnya udah habis, suka nyari trial – trial lainya…wak…wek…wok…..maklum muka gratisan.
Rasanya konsep2 tersebut sangat mirip dengan model bisnis software open source. Tapi kayaknya malah lebih enak kalau di terapkan di dunia bisnis online selain jualan software/layanan di seputar software.
konsep ini diberi judul: uang memang bukan segalanya, tapi segalanya pasti butuh uang
alhasil, kita harus memikiran bagaimn supaya uang itu datang 😛
ha ha ha… pedis tapi realitanya begitu
kayaknya konsep ini pas banget buat rencana bisnis 2010 saya
seperti artikelnya dulu, tukang jualannya kasih gretongan yang tidak terduga,
. Kalau saya kasih secara perhitungan, hitung-hitung buat amal 
seperti prinsipnya ustadz yusuf mansur…saya yakin prinsip ini bagus untuk semua bisnis kita. trims mengingatkan saya kembali tentang prinsip ini
Mahasiswa STAN?
Saya pernah ikut seminar para wiraswastawan offline sukses di yogyakarta. Dan anehnya para pembicara2nya mengajarkan satu hal untuk sukses: jangan lupa shadaqah
Sebenarnya sodaqoh merupakan bagian dari teknik marketing ini lho. Kita awalnya khan memberi sesuatu yang bermanfaat, itu khan sodaqoh…
Benar mas cosa itu merupakan cara paling ampuh dalam memikat konsumen.
Kalau aku lebih sering menggunakan gratis produk A, kalau membeli produk B.
Kalau pesen tiket kecak di Uluwatu, ngga ada yang gratis gan
Wahh..sepertinya patut di coba nih, model bisnis seperti itu
Thanks ilmunya mas cosa…
Tahun 2010 sepertinya persaingan online lebih ketat lagi, jadi seru ya.
Saya setuju dengan ide Marketing nya. Sangat menarik untuk dipelajari
Sebuah strategi marketing yang cespleng …
ngeles apa nii maz.. boleh ikutan jadi murid teladan hehe..
Salam kenal !
Uang adalah bagian kecil dari sebuah ide…. Jadi kalau mau dapat uang jangan memikirkan untuk dapat uang dulu…. tapi jalankan ide yang bermanfaat bagi banyak orang… Ide akan menghasilkan uang berlebih….
Setuju….
Give and Take, hmmm… Modal awal harus keluar lebih banyak tampaknya. BTW info nya bagus, saya berharap banyak belajar di sini.
idenya keren jg bang
mantabss
Paling demen dah sama yang namanya gratisan
saya juga
wew kayaknya keren nih….kayaknya harus ikuta membacanya…tapi belom sekrang ntar pulang dari tahun baru hehehe
oh mas cosa met tahun baru yaaa ……
saya malah terlalu banyak ngasih, soalnya kalau dijual udah gak laku, ya udah di free-kan aja lagi.
ikut baca-baca aja … menarik Gan …
kaskus detected
wah sy ngalamin teknik ini nih. diterapin tuh sama shopperpress ‘n E-Store.. kasi plugin ‘n template yang gratisan.. hehe..
Postingan yang sangat bagus Pak Cosa. Menambah pengetahuan tentang ilmu marketing dalam bisnis online. Ditambah dengan ilmu yang saya dapat dari komentar temen2. Terima kasih.
[…] bagian kedua dari artikel ini (baca bagian pertamanya di sini), yang sekaligus merupakan penutup dari mini seri artikel Insight 2010, saya akan coba untuk […]
menarik sekali artikel ini. walau ujungnya sema harus “pay”. tapi tantangan untuk mendapatkan itu semuanya harus memberi dengan modifikasi di masing-masing bidang. inspiratif sekali….