Mau Dapet Uang Ya Harus Mau Keluar Uang
Beberapa waktu lalu saya sempat menonton reality show Minta Tolong di salah satu stasiun televisi swasta. Saya yakin, banyak dari teman-teman yang juga setidaknya pernah sekali menonton acara tersebut. Di episode yang kebetulan saya tonton tersebut, wanita penolong ternyata mati-matian MENOLAK hadiah yang diberikan. Tidak hanya sampai mengejar kru Minta Tolong yang memberikan uang hadiah, ia juga menarik-narik kameramen untuk mengembalikan uang hadiah tersebut. Alasannya? Simpel. Karena ia menolong dengan tulus dan merasa TIDAK BERHAK untuk mendapatkan uang tersebut.
Pengalaman yang sebelas dua belas pernah saya alami beberapa tahun lalu dalam perjalanan dari Jogja ke Surabaya. Atau dari Surabaya ke Jogja ya? Udah lupa, hehehe. Yang jelas, saat itu saya sekeluarga beristirahat di sebuah area peristirahatan yang juga sekaligus merupakan pasar kerajinan dan pasar binatang. Usai meregangkan kaki, kami pun beranjak masuk ke mobil untuk melanjutkan perjalanan. Pada saat itu datang seorang ibu-ibu paruh baya menawarkan dagangannya, beraneka ragam jajan pasar. Berhubung memang sudah kenyang, maka kami tidak berminat untuk membeli makanan-makanan tersebut. Namun, karena kasihan, ibu saya memberinya uang. Sekitar 10 ribu rupiah kalau tidak salah. Yang terjadi kemudian adalah, ibu-ibu penjual tersebut MEMAKSA untuk memberikan dagangannya dengan jumlah yang setara dengan uang yang diberikan oleh ibu saya, sambil berkata dalam bahasa Jawa yang artinya kurang lebih, “Saya ini jualan, bukan pengemis, jadi gak berhak untuk nerima uang begitu saja.”
Kawan, momen-momen tersebut merupakan sepercik memori yang tidak akan pernah terhapus dalam hati saya. Tentang bagaimana orang-orang yang sangat membutuhkan pun tidak mau menerima uang yang mereka rasa bukan haknya, tentang bagaimana mereka yang bukan orang berkecukupan pun masih punya harga diri untuk menyadari bahwa rejeki adalah hasil dari kerja keras dan bukan pemberian orang, dan tentang betapa naifnya kita dengan hidup yang masih lebih baik dari mereka namun kadang ingin mendapat harta berlimpah hanya dengan ongkang-ongkang kaki di rumah tanpa berusaha terlebih dahulu.
Mau dapet penghasilan, ya harus punya keahlian.
Mau punya keahlian, ya harus belajar.
Mau belajar, ya harus keluar uang dan waktu.
Dari jaman Trunojoyo hingga Anggodo ya seperti itu prosesnya. Sederhana, mudah dipahami, tapi kadang susah diterima. Padahal mau dikata apa lagi, ya sudah seperti itu jalannya. Kalau mau dapet sesuatu, ya harus rela berkurban sesuatu. Kurban uang, kurban waktu, bahkan kadang kurban perasaan. Untuk yang terakhir ini, orang yang sudah sukses pun bisa mengalaminya. Seperti kawan saya, salah satu penjual produk digital terkenal, yang terpaksa kurban perasaan dengan cari kerja kantoran hanya gara-gara calon mertuanya tidak mau anak kesayangannya menikah dengan orang seperti kita-kita ini, yang garis batas pengangguran dengan pebisnis internet sukses amat sangat tipis, hehehe.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1430H, kawan.

Ingin mendapatkan updet terbaru CosaAranda.Com lebih dahulu dari yang lain? Daftarkan saja diri Anda di feed CosaAranda.Com, atau follow @CosaAranda2010. Jangan lupa, kunjungi situs saya yang lain, PanduanDasar.Com, untuk tips, trik, dan tutorial seputar bisnis internet yang lebih advanced.
60 Responses to “Mau Dapet Uang Ya Harus Mau Keluar Uang”
Leave a Reply to Maskadi
Topik yang berhubungan dengan artikel "Mau Dapet Uang Ya Harus Mau Keluar Uang": . Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian :)
Sementara banyak orang yang menjual ebook atau script punya orang dengan seenaknya. Ada website yg mengkoleksi ebook-ebook orang lain dan dijualnya (tanpa memiliki hak jual/RR). Harusnya malu sama pedagang asongan tadi. Pedagang asongan tadi lebih mulia dibanding para pembajak ini.
Hukum investasi mas Cosa. Mau dapet duit, investasi duit. Mau bebas waktu, investasi waktu juga di awal. Yang jelas semua ada balasannya.
like this… fb mode nyala
Dulu th 2006 produk script saya juga di bajak lho
tp biarin aja deh
ada angels, ada demons, ya begitu deh dunia ini panggung sandiwara..
Bener banget….ada yang menjelek-jelekan bisnis seseorang eh dia sendiri berusaha cari uang dari ziddu dengan menshare ebook2 yang bisnisnya dia cemooh semua….
jadilah pembisnis yang jujur
bisnis g ada yang gratis…
mau jual martabak telor, ya beli bahannya dulu… ups…keluar dah naluri tukang martabaknya.heeeee
sukses om cosa..sukses semuanya yang koment…
Ya sekarang harga diri seseorang banyak yang terkikis karena kemilau uang, gak pada malu trima gaji buta, gak kerja tapi mau uang banyak ^^
betul tuh mas..
kaya saya ini….
heheheheh
Saya dukung mas….setuju banget..kenapa mereka tidak malu ya terima gaji Buta….
Oh lupa..namanya gaji buta pasti ga punya mata..

Hehe, korban perasaan itu yg mgkn perlu kesabaran kuat ‘n tahan banting ya? Kalo korban uang mgkn bisa kompromi,la bwat investasi. Kalo korban kambing, ya bwat keimanan hari raya kurban to..;-)
Pertamaxxx
iiya juga ya…butuh kerja keras diawal-awal…
Saya salut dengan orang-orang seperti itu, sejujurnya saya sendiri orang yang seperti itu juga sih
Rasanya aneh kalo dapet uang yang bukan hak saya, apalagi kalau dianggap seperti pengemis atau dikasihani. Tetapi saya mengejar uang yang memang saya dapatkan dari hasil kerja keras. Karena sejak kecil saya udah merasakan kalau uang hasil kerja keras itu jauuuh lebih nikmat daripada uang yang datang begitu aja. Kayak ga ada seninya gt 
Tidak selalu bila mau dapat uang harus keluar uang, tapi dalam kebanyakan memang perlu keluar uang dulu. Seperti untuk investasi beli barang lalu dijual dan baru dapat keuntungan.
cukup comment… Selamat Hari Raya Idul Adha 1430H,
naice artikel
saya setuju, mau dapat uang harus keluar uang dulu, dan saya salut dengan orang-orang seperti itu..
ada kaitan dengan artikel mashengky.com ya? wkwkwkwk
Setuju…keluar uang agar industri internet indonesia bisa maju…jangan lagi ada pembajakan ebook dan karya cipta juga jangan ada lagi yang membuat ebook tipuan yang isinya hanya janji cepat kaya dari internet padahal isinya cuman copy paste doang !
wah saya tau tuh kayanya siapa yang akhirnya memilih kerja kantoran… hahaha… kmren juga sempet sharing
.. aniwei , terkadang memang butuh pengorbanan untuk segala sesuatunya
siapa???? jadi penasaran wkwkwk!
saya juga kenal ni sama pebisnis internet yang mau cari kerja kantoran gara2 camer..
kayaknya aku juga kenal dgn pebisnis internet tsb (yg mau cari kerja kantoran itu)
bener banget tuh sob!!!!
No pain, no gain.
Tak ada penghasilan tanpa penderitaan.
Selamat Idul Adha juga buat Om Cosa dan sekeluarga. Semoga apa yang kita korbankan, baik itu berupa materi, tenaga atau pun waktu dibalas dengan setimpal oleh Allah Yang Maha Kuasa.
weleh.. bagian akhir artikel di atas sungguh tragis. Kirain calon mertua skrg lebih senang liat “uang” daripada “jabatan”.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1430H juga buat Anda semua yang merayakan-nya.
saya kira juga begitu.. cm ya tau sendiri lah, banyak orang tua yang menganggap orang yang bekerja adalah orang yang bekerja kantoran, padahal bisnis internet pun juga sebenernya bekerja. bahkan awal2nya bekerja sangat keras. saya juga kaget waktu pebisnis internet tsb menghubungi saya untuk meminta info lowongan -_-“
memang nyari duit dari internet masih di anggap aneh oleh banyak orang,
Makasih pak, ceritanya inspiratif sekali!
Sebagai blogger pemula saya juga harus berkorban uang dan waktu untuk membuat blog sementara belum mendapat penghasilan sama sekali. Namun kesadaran untuk berbagi ilmu dan menjalin silaturahmi dengan blogger lain sekarang ini saya anggap ‘penghasilan’ saya yang paling berharga.
kalau pepatah Jawanya adalah “Jer Basuki Mawa Bea”. Arti literalnya adalah siapapun yang ingin mencapai tujuan mulia, maka harus mengeluarkan biaya. Makna luasnya adalah apapun yang ingin kita capai perlu pengorbanan
Selamat Idul Adha 1430H. Semoga kita bisa menjadi orang yang mau berkorban untuk diri kita sendiri maupun orang lain
Ya emank bner, kalo mau dpt hasil ya harus berusaha!!
kalo mau berhasil ya Jangan Menyerah Berusaha!!
itulah orang2 yang punya harga diri yang tinggi
Pertamax ngak Pertamaxx yang penting ikut MEJENG aja !!!
mantap,
numpang pageone
paragraf terakhir kayaknya kenal tuh..
hidup memang penuh perjuangan…
Maaf kl OOT. Om Cosa kl gak keberatan tolong check tanyacosa.com yah
kisahmoe menyentuh hatiku…, thanks cosa. BTW kamu korban sapi apa kambing? Uangmoe kan banyak…, mestinya sapi ya..? biar tambah rejekinya. Amin
coba mental semua orang seperti itu, gak akan ada deh yang namanya korupsi.. *mimpi*
para pemimpin negri ini harus nyontoh orang2 dalam cerita di atas
mantap artikelnya,, memang benar untuk mendapatkan apa yang kita inginkan kita harus berkorban terlebih dahulu, dengan begitu apa yang kita dapatkan akan lebih terasa indah.,
setuju 100%
artikel yang mantap
maw dapetin sesuatu yang gede = harus maw ngorbanin hal yang gede pula…
ngomong2 sapa tuh internet marketer yang buang perasaan pake kerja kantoran mas -_-a
wah parah juga ya -_-a
haha,Dari jaman Trunojoyo hingga Anggodo!
selamat hari raya idul adha…
ha..ha… dulu juga pernah di “tekan” camer untuk segera cari kerja, btw sekarang mereka sudah “mengerti”
Jadi intinya “perlu uang untuk menghasilkan uang (lebih)”
Kata mas Cosa “…garis batas pengangguran dengan pebisnis internet sukses amat sangat tipis”
Haha..pernah ditanya,
A : Kerja apa?
B: Bisnis Internet
A : Oh, buka warnet
B : Ho..ohh..(dalam ati iyain aja la)
Yup! Mau menuai panen ya harus menabur benih
Lagian ilmu seperti wanita, untuk mendapatkannya gampang2 susah. Harus diuber, harus siap korban waktu, tenaga dan UANG. Kasih mahar baru dapet
Setelah dapet, gantian ilmu itu mengabdi pada kita sbagai
istri, yang mengasihi kita – begitulah ILMU. Awalnya kita mengabdi demi mendapatkannya, setelah mendapatkan gantian
ilmu itu mengabdi pada kita
[…] bagian penutup artikel edisi khusus hari Idul Adha kemarin, saya menyebutkan bahwa garis batas perbedaan antara seorang pengangguran dengan pebisnis […]
korban apa aja
yang penting jangan korbanin orang lain
nanti biar matinya gak bingung
kebanyakan beban
iye sih emang….
mau sukses hrus kluar tenaga,waktu, dan uang
NO MONEY
NO HONEY
heheh
hehe bener banget nieh mau uang ya harus keluar uang toh nantinya bakal balik modal
bahkan untungnya bisa lebih dari cukup 
Cukup inspiratif ceritanya…cerita2 seperti itu jika ditelusuri cukup banyak di sekitar kita, tapi kadang kita lupa menuliskannya…meskipun tulisan ringan, tapi enak dibaca…
Saya merasa senang… ^^
jelajah dulu,dah lama gag mampir, . bca artikel yg l0m dbca. .
untuk mendapatkan uang kadangkala kita harus menukarkan seseuatu kepada orang lain baik itu berupa barang ataupun jasa.Jadi nggak mungkin kita menerima pemberian cuma-cuma begitu saja.
iy ka,ak juga pernah gitu.Niat nolong,malah akhirnya nggak enak sendiri di kira menghina.Huft
artikel nya keren2 nih mas
klo bisnis internetnya sebulan bisa $100.000 masa camernya masih suruh kerja kantoran juga
klo emang begitu, mending ganti camer aja dah
wkwkwk
mantap om artikelnya saya g menyalahkan semua orang yang kaya tapi kebanyakan orang yag dah punya banyak duit pngen dapat lebih banyak lagi…

mungkin mereka blum baca artikelnya om ini
Inspiratif mas cosa…Hanya orang tertentu yg mau diapresiasi karya (jualannya)bukan karena dia meminta-minta..
itu sudah pasti, kalau gak ada modal mana ada labanya