Mengkondisikan Keterbatasan
Pada saat Anda membaca artikel ini, saya harap Anda sudah membaca buku The Power of Kepepet karangan Jaya Setiabudi. Jika belum, skip dulu deh pembahasan yang satu ini. Sungguh. Bukan apa-apa sih, supaya lebih jelas aja nanti pemahamannya. Lagipula, buku itu cukup bagus kok untuk dibaca dan dimiliki. Malah bisa dibilang salah satu bacaan wajib bagi kita-kita pebisnis internet ini. Kalo gak percaya, tanya aja ama yang udah baca, hehehe.
Nah, bagi yang sudah melahap habis buku tersebut, pasti Anda setuju bahwa salah satu yang bisa disimpulkan adalah, seringkali kemampuan yang terpendam dalam diri kita dapat muncul pada saat-saat yang mendesak (kepepet). Itu sebabnya banyak dicontohkan mengenai orang-orang yang sukses setelah nekat mengambil langkah pertama walaupun persiapan masih kurang. Yang penting action dulu pokoknya.
Ilustrasi lain mengenai kekuatan tersembunyi tersebut dapat Anda baca pada artikel saya terdahulu, mengenai kisah seorang pemuda dan jalan yang tertutup batu.
Saya sendiri sudah sering merasakan the power of kepepet tersebut. Hanya, dari pengalaman saya pribadi, kepepet secara dana efeknya jauh lebih besar ketimbang kepepet secara waktu. Jujur saja, kalau parameter pembatasnya berupa tanggal atau jam tertentu, target saya masih sering tergelincir. Itu sebabnya sekarang saya selalu berusaha untuk mengkondisikan keterbatasan dana.
Caranya? Gampang saja.
Di awal bulan, setelah semua ‘gaji’ di terima di tangan, saya mengkalkulasi biaya kebutuhan bulanan plus biaya sekunder yang dibutuhkan. Setelah itu, dana dengan jumlah tersebut saya masukkan ke dalam pos rekening yang bisa diambil kapan saja. Sisanya? Saya simpan ke dalam pos rekening yang tidak bisa diambil dengan bebas. Artinya, jika ada perhitungan yang meleset, bisa saja saya mengalami kondisi bokek alias kantong kering, hehehe.
Dan jangan dikira dana bulanan yang saya siapkan mencapai puluhan juta ya, emangnya OKB Paling-paling sekitar 5 juta. Sudah termasuk biaya listrik, biayaair, biaya internet, biaya iuran keamanan, biaya makan, biaya ngafe, dan biaya cadangan. Itu pun juga gak habis semua dalam 1 bulan
Bagaimana apabila di tengah jalan ada kebutuhan atau keinginan untuk membeli sesuatu? Biasanya, saya akan berusaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dari sumber lain, tanpa mengganggu dana yang sudah dipersiapakan. Contohnya, coba lihat halaman Wish List saya.
Eniwei, sejak menggunakan cara di atas, saya merasakan produktivitas saya meningkat. Saya tidak tahu apakah cara tersebut dapat pula berlaku bagi Anda, tapi saya yakin tidak ada salah untuk dicoba. Ya, kan?

Ingin mendapatkan updet terbaru CosaAranda.Com lebih dahulu dari yang lain? Daftarkan saja diri Anda di feed CosaAranda.Com, atau follow @CosaAranda2010. Jangan lupa, kunjungi situs saya yang lain, PanduanDasar.Com, untuk tips, trik, dan tutorial seputar bisnis internet yang lebih advanced.
52 Responses to “Mengkondisikan Keterbatasan”
Leave a Reply
Topik yang berhubungan dengan artikel "Mengkondisikan Keterbatasan": . Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian :)
Hiks, jadi ingat awal awal dulu saat mulai meniti karir di bisnis online, waktu itu modal saya cuma 500rb dan waktu itu pun belum punya komputer apalagi laptop, jadi cuma lewat warnet.
sekarang sudah sukses ya Mz ??? … berarti yang langsung pakai laptop dan terkoneksi internet harus lebih sukses …
,,, atau harus nunggu kepepet dulu Mz …
…
Alhamdulillah, setelah melalui proses panjang selama 3 th, perjuangan saya membuahkan hasil juga. Saya sangat menikmati “PROSES” itu, dimana dulunya pernah jadi “PECUNDANG” juga. Saya BERSYUKUR dulu mengalami KEGAGALAN, sebab dengan kegagalan2 itu, saya jadi tau kekurangan2 yang harus segera diperbaiki.
Destiny is not a matter of chance, but a matter of choice
“Destiny is not a matter of chance, but a matter of choice”
quote yg menarik. Mgkn blh di tambahkan
Tolong koreksi klo grammar-nya salah.
“You choose who/what you want to be?”
Menikmati perjalanan hidup, apapun ke adaannya
terus bersyukur ya mas
Sejujurnya sih aku malah kebalik, seringnya mengalami keterbatasan waktu. Kalau itu terjadi, ide2 bisa keluar dengan amat sangat cemerlang, tiba2 jadi kreatif, tugas yg normalnya selesai seminggu bisa kelar semalam dan sesuatu yang ga mungkin jd mungkin. Sayangnya itu selalu terjadi saat ngerjain tugas kuliah, ga pernah kejadian saat ngurus bisnis online, hehehe,,,
Mengondisikan keterbatasan dana patut ditiru tuh, great idea
Jd bisa menimbulkan eustress (stress baik, positif) yang malah memicu orang untuk bertindak produktif. Sebagai orang yg kerjanya sama sekali di bawah tekanan, memang kita harus menciptakan tekanan sendiri ya,,,
oyaaa??
setuju mas, kalo ada barang yg perlu dibeli usahakan tdk pakai uang simpanan. spaa tau bisa skalian dapet sumber penghasilan baru..
Salah satu kondisi kepepet ialah dikejar-kejar utang. kalau Anda tidak punya utang, cobalah ngutang. nanti Anda akan lebih semangat bisnis internet karena harus bayar cicilan. Misalnya nyicil motor jika belum punya, mobil, atau rumah.
Dijamin, Anda akan semangat mencari uang, kecuali barang yang sudah Anda nikmati akan hilang kembali.
PS: kalau mau menggunakan tips ini, resiko tanggung sendiri yah. He he.
aduh, aku ga berani buat yang satu ini..
KU … Boleh hutang nggak Mz
Eh, tau gak, HUTANG itu MULIA loh..!!
Kata pak Purdie Candra, kalau kita ngutang banyak yg do’ain (setidaknya dari yang memberi utang) supaya kita bisa bayar.
kalo ngutangnya di rentenir sih nggak mas
wakakakakak…..oce deh ! hutang itu membangun ummat lho ! buktinya Indonesia bisa maju dari berhutang
entagh apa jadinya kalo hutang itu dilarang UU ? boleh nih dibahas…
klo aku biasanya waktu lagi diwarnet,pas saat2 injury time justru muncul ide2 yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
hehehe, terpaksa extend yah mas
tapi itu dulu mas, untung aja udah beli ebooknya mas cosa ttg ide bisnis. hehehe…….
yang pengen beli ebooknya mas cosa lewt gw aja ntar gw kasih cash back deh. Maaf mas cosa sekalian promosiin ebooknya neehhh
Rajin ksh cashback ya bro ?
hiks gagal pertamaxxx, mejeng di Komen 6 dah
karakter orang Indonesia memang rata2 Impulse Buying Mas, jadi tidak terencana dalam berbelanja, baru jika sudah mendekati batas waktu banyak yang take action…contohnya rata2 jika ada acara seminar banyak pembicara yang pasang iklan 1-2 minggu sebelum hari H, bahkan mendekati hari H banyak yang mulai daftar. oleh krn itu, banyak pembicar seminar yang menaikkan harga tiketnya ktk mendekati hari H.
itu lah bahayanya kalo nyimpen uang berlebih, hehehe
wah caranya membatasi bulanan tiap bulan boleh juga nih ditiru..btw the power of kepepet Jaya emang keren mas..cuma bagaimana menurut mas..agar kita selalu mengeluarkan power kita tanpa nunggun kepepet?ada saran mas?thank mas sebelumnya..
kalo ‘tanpa tekanan’ aku jg lom bisa konsisten mas
sedang diusahakan ke arah sana
beberapa caranya bisa dengan meningkatkan disiplin diri (pake jadwal) dan menciptakan suasana / ruang kerja yg nyaman
bener juga yah.thanks mas atas sarannya..insyaAllah mau dipraktekin..
hmmmm paling susah ngatur keuangan … banyak pingin … tiba-tiba abis …
… eniwe thanks about Wish List na …
kebetulan, saya sering banget dipepet angkot yang mau berenti sembarangan di cihampelas mas..
saya rasa semua orang yang pernah mencoba berbisnis, pasti tahu rasanya kepepet.. baik waktu maupun uang.
bikin kaos distro pun pasti suka kepepet, apalagi kaos event.. minta sehari jadi..
orang yang beli vcc aja suka mepet2 menjelang jam 12 malam, padahal saya udah bobok dengan sukses…
kapan ke bandung lagi mas?
hihihi, iya, yang order pdc juga kadang waktunya gak jelas… order jam 2 pagi, jam 6 pagi komplen kok belum diaktifin. busettt
ke bandung? ntar deh mas, cari waktunya dulu
kebetulan, saya sering banget dipepet angkot yang mau berenti sembarangan di cihampelas mas..
ternyata tinggal di bandung ya kang, iraha atuh tiasa tepang? ;-D
saya belum baca buku the Power of Kepepet nya mas, jadi belum bisa komen 🙂
Tapi benar, the power of kepepet bisa menimbulkan energi lebih besar saat kita mengalami kesulitan apapaun dan itu terbukti hampir 99,99% dan bahkan hal ini tidak terpikir oleh kita. Eniwei postingan ini melengkapi buku the power of kepepet.
berpikir serius kalo udah tagihan kanan kiri depan balakang, baik itu hosting, domain, content writer, dsb dsb
Betul banget mas cosa. Bahkan kalau sedang kebakaran, seseorang mampu ngangkat lemari sendirian.
Salut deh buat tipsnya….
Kepepet memang membuat orang bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif
Untuk masalah keuangan, memang harus pintar-pintar ngaturnya. Jangan besar pasak daripada tiang
wah kalo dulu emang serba kepepet pas masih main di warnet, sekarang serba bebas, malah males-malesan terus. hahaha
Salam mas Cosa,
Memang kalau sudah bener-bener terdesak oleh keadaan, manusia bisa mendapatkan The Power of Kepepet-nya.
Saya mempunyai beberapa pengalaman akan hal itu..yaitu diantaranya adalah pada saa:
– Kepepet untuk segera mendapatkan cintanya seseorang yang kini menjadi umminya anak-anak (hi.. hi.. malu eung), dan
– Kepepet disaat Tugas Akhir hampir habis waktunya, dan kuliah harus segera tamat (jika tida harus DO)
Pokoknya segala cara dan do’a dikerahkan.. dan datanglah keajaiban dari-Nya, sehingga alhamdulillaah datang segala kemudahan dan ada jalan keluar.
pengunjung baru …salam kenal
salam kenal
wah mesti baca dulu buku “The Power of Kepepet” nih
siapapun kalo lagi kepepet pasti segala cara dilakukan, sehingga muncullah energi yg luar biasa dari kepepet itu,,,marilah kita kondisikan diri kita untuk selalu kepepet supaya meningkatkan produktifitas kita
namanya orang kpepet gag pkir2. . pk0knya dlakuin dah. .
ya … dengan kepepet kekuatan yang tersenbunyi akan muncul… lebih kuat 10 kali lipat dari kekuatan biasa…
mau ke gramedia cari bukunya dulu, moga-moga gak mahal.
kayak e-book.
saya sering kepepet malah kebablasan, tapi dari kegagalan sayapun belajar bahwa dunia ini memang sangat-sangat tegas dan disiplin.
terlambat sedikit saja sudah jadi milik orang lain. dan apa yang sudah jadi milik orang lain tidak pantas untuk diharapkan lagi.
makanya kita harus “sedikit” memaksakan diri, tapi jangan kebanyakan malah masuk RS nanti kaya saya
sekali-sekali kebablasan gpp mas, kan kegagalan adalah salah satu guru yg terbaik
orang yg benar2 sukses adalah orang yg sudah pernah gagal 
saya malah masih kepepet masalah keuangan he he
[…] ini adalah follow-up dari artikel sebelumnya mengenai pengkodisian keterbatasan dana. Bagi pebisnis internet, manajemen penghasilan termasuk hal yang gampang-gampang susah. Kenapa? […]
setuju Boss, sama seperti prinsip saya “TAK NYAMAN MEMBUATKU BERKEMBANG” heheh,,,
ia buku the power of kepepet emang bagus banget…
oh mas cosa biaya ngafe juga diitung ya…
jadi ngga bakalan ada uang lebih tiap bulan..
biasanya uang lebih berpotensi untuk… jajan-jajan-jajan apa aja yang ditemui dan disukai sie ^_^
makasie tipsnya
aku mulai ngerasa kepepet setelah si owner bikin aturan,hutang klient dan minuman hilang di tanggung operator jaga, jadi tiap akhir bulan uang gajiku pasti kepotong…
makanya aku mulai coba cari uang tambahan dari internet.
makasih ya informasinya.
The power of Kepepet. wah mas kosa penggemar pak Jaya juga yah hehehe sama dong… buku the power of Kepepet sangat bagus buat para pengusaha yang coba melankah tapi ngk melangkah-langkah makanya harus di pepetin baru bisa melangkah dan take action… sukses bro
Om Cosa, saya sedang mempraktekan The Power of Kepepet, do’akan saya sukses seperti Om Cosa…
benar untuk jaga-jaga kepepet kita harus memanage uang yang kita miliki untuk keperluan lainnya.
[…] memang tidak harus nekat dulu untuk mulai action, atau juga memposisikan diri di ujung tanduk. Yang penting ada pemahaman dalam diri, bahwa jika Anda ingin mendapatkan sesuatu, Anda harus mulai […]
Kalo biaya pengeluaran tidak sebanding dengan biaya pemasukan gimana menyiasatinya ya Kang?