The Rat Race
Robert T. Kiyosaki memang memberikan banyak pelajaran bagi kita. Mulai dari konsep Cashflow Quadrant (ESBI), game Cashflow, hingga bagaimana meramu sebuah kisah fiktif menjadi tampak nyata dan mampu menginspirasi banyak orang. Salah satu ajarannya adalah mengenai konsep The Rat Race, yang ‘menyindir’ kehidupan kaum pekerja / pegawai yang tidak ubahnya seekor tikus yang berlari dalam lintasan tanpa ujung. Untuk mendapat keju (penghasilan), mereka harus berlari (bekerja) mengelilingi lintasan (aturan). Semakin cepat mereka berlari (kerja semakin keras), semakin banyak pula keju yang didapat (penghasilan besar). Intinya, mereka bekerja untuk uang.
Jangan salah. Dalam bisnis internet, jebakan lomba tikus ini juga bisa terjadi. Dan umumnya ‘menyerang’ kaum pebisnis internet yang berada pada level 3 (pelaku), yang sebenarnya memang setara dengan level pekerja pada dunia nyata. Karena sudah bisa mendapatkan penghasilan dari bisnis internet, apalagi jika sudah melebihi gaji standar di dunia offline, mereka merasa berada di zona aman dan hanya berpikir untuk mengerjakan yang pasti-pasti saja sesuai aturan.
Bikin website, tulis artikel, optimasi. Ulangi langkah kedua sampai menghasilkan. Duplikasi jika sudah.
Seperti itu kan urutannya?
Alhasil, meski sudah menyandang gelar sebagai pebisnis internet, rutinitas sehari-hari tidak ubahnya sebagai karyawan. Berjam-jam nongkrong di depan komputer untuk updet, updet, dan updet. Yang membedakan? Hanya jam kerja, suasana kerja, dan lokasi kerja.
Padahal, keluar dari Rat Race bisnis internet tidak sesulit yang kita kira. Kuncinya hanya satu — outsource. Yang di-outsource-kan? Pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu kita lakukan sendiri dan kita tahu ada orang lain yang bisa melakukannya dengan kualitas yang tidak jauh berbeda atau bahkan lebih baik dari kita. Misalnya saja, penulisan artikel, pembuatan blog dummy, dan sebagainya.
As simple as that…. dan saking simpelnya, banyak yang justru tidak mau melakukannya, hehehe.
Dan jangan khawatir, saya juga pernah terjebak di gelanggang balap tikus tersebut kok. Tidak hanya dalam hitungan bulan, tapi sampai hitungan tahun. Jujur, jika ada yang perlu saya sesali dalam dunia bisnis internet ini, itu adalah mengapa saya tidak melakukan smart work sejak dulu…
Jangan bikin kesalahan yang sama ya

Ingin mendapatkan updet terbaru CosaAranda.Com lebih dahulu dari yang lain? Daftarkan saja diri Anda di feed CosaAranda.Com, atau follow @CosaAranda2010. Jangan lupa, kunjungi situs saya yang lain, PanduanDasar.Com, untuk tips, trik, dan tutorial seputar bisnis internet yang lebih advanced.
93 Responses to “The Rat Race”
Leave a Reply
Topik yang berhubungan dengan artikel "The Rat Race": . Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian :)
Pertamax dulu baru baca
Dora berkata : berhasil… berhasil.. berhasil…
hehehe, bisa aja
kalo kurang dari jam delapan, saya gak bisa pertamaxxx.. masalahnya masuk kerja jam 8 dari senin sampe jumat… sabtu minggu libur dech…
Ehm… Sy masih ada di zona rat race.
Btw mas cosa adakah cr terbaik utk outsource di tengah pendapatan yg msh ngepres?
Mungkin ada tips2nya spy yg bru2 bs sgera out from rat race
mungkin bisa dengan bikin tabel pekerjaan. kolomnya berupa nama pekerjaan, waktu yang dibutuhkan, dan tingkat kesulitan. jika sudah, pilih pekerjaan yg tingkat kesulitannya ‘rendah’ tapi banyak makan waktu. outsource-kan pekerjaan itu
(tingkat kesulitan rendah -> biaya outsource ringan)
Ada kalanya kita memang sangat mencintai apa yang kita kerjakan, sehingga kita sendiri yang tidak mau keluar dari kondisi rat race (padahal mampu dan tau caranya), contohnya ya saya
Keduax hehe
Hiks, keduax aja ternyata GAGAL
tenang nggak hanya sendiri kuk … banyak kawannya
saya juga terjebak… sampe2 ga dapet-dapet penghasilan tiap bulan… gpp anggap aja dapetTHR 3bulanan.. hehehe
saya juga terjebak sampai 2 tahunan….hiks hiks hiks…tapi di tahun ke tiga akhirnya bangkit dan dapat gaji bulanan dari internet….Semangat Mas…
Iya ya..
Sekarang saya nyadar kenapa saya selalu duduk di depan komputer terus terusan
Memang “The Rat Race” ini pola umum “kehidupan kerja” yg ada sekarang ini, mungkin pola pikir nya diambil dari ajaran “kalo mau pinter ya banyak belajar” pada waktu kecil yang nempel terus jadi kebiasan pas gedenya. Work hard menjadi pola umum untuk mendapat penghasilan besar,..thanks to internet, banyak wawasan yg bisa di dapet untuk menjadi work smart. Thanks to mas Cosa juga sudah mengingatkan, bravo!
OMG benar juga 🙁
aduh saya masih di level 1 mas.. gajian masih rupiah, belom dollar.
disyukuri mas gajian rupiah. masih banyak lo yang punya gaji
hadooohhh serius banget siiihh wkwkwkwkkwkk… (kotbah ya mas?)
ya ya ya.. terima kasih ustadz
salam kenal…, banyak ilmu disini.. mohon bimbingan master..
kenapa saya gak paham – paham yah…….. lemot nih otak
bukannya lemot… bahasanya mas cosa dah kayak bahasanya mario teguh..
hehe, mungkin juga yah
Wah saya juga masih SULIT untuk tidak berlama lama di depan layar monitor. Pas lagi mau santai sejenak aja tiba2 ada SMS masuk yang minta Accountnya segera di Aktifasi, untungnya sekarang sudah bisa di minimalisir dengan adanya BB, jadi tinggal aktifasi aja lewat situ. Memang agak repot ya kalau ngurusin web dengan system keanggotaan atau membership. Kadang jam 3 pagi ada yang minta di aktifasi. Ada solusi gak mas cosa..??
Buat aja ketentuan . “Akan di aktfifasi dalam kurun waktu 24 jam, jika sudah lebih dari 24jam , silakan kirim email “
Hire karyawan atuh, gan…
Biar dia yang ngurus pekerjaan aktivasi akun, administrasi keanggotaan, dan tetek bengeknya. So, kerjaan super administrator cuma mantau perkembangannya aja. Enteng, kan?
Just a thought.
Hehe mas gilang mau jadi Karyawan Saya..??
Hm…
Apa bisa saya jadi affiliate sekaligus karyawan MB?
ada kalanya harus tegas jg ama customer
itu tips dari salah satu internet marketer luar ternama (aku lupa siapa), ‘customer adalah raja, tapi jangan sampai bisnis kita dikendalikan oleh segelintir customer dan akhirnya malah merugikan banyak pihak’. spt kata @masterclickcom, durasi 24 jam untuk aktivasi itu udah wajar kok. intinya, jangan sampai gara2 ribet ngurus aktivasi trus kita jadi gak bisa ngembangin produk kita ato bikin produk yg baru 
alternatif lain spt kata @gilang, hire karyawan. kayak JS ato AA tuh, semuanya yg handle karyawan. Kayaknya cuman mereka berdua di Indo yg bener2 udah jadi pebisnis internet level 5
Mereka dan om cosa tentunya…
Ting!
ya kalo cuma jualan ebook “XXXXXX” sih.. bisa pake karyawan wkwkwk..
Klo buat level 1 & 2 utk melakukan outsource keknya msh susah deh…
sebaiknya emang harus ke level 3 dulu kalo mau outsource, supaya understand the system
very intriguing thoughts. makasih, mas Cosa
smartwork sepertinya tidak harus menyerahkan beberapa pekerjaan ke orang lain, kalo bisa di usahakan kembangkan website/blog kearah self growth website . misal kalo ada website berbau download2an atau yg menyediakan content gratis buat visitor , mulai lah dengan menyediakan form khusus buat pengunjung mensubmit kontent, jadi kalau untuk website/blog yang sudah ramai visitornya hal ini ga terlalu sulit. jadinya tiap hari kita tinggal cek input yg masuk, moderasi sedikit , tinggal publish.. hehehe… kayanya ini menjurus ke smart blum yah ???? semi smart kali.
smart system kalo yg ini
tapi tetep bukan smart work, hehehe.
yg penting tetep smart cos, hehehehe
Dan yang paling penting lagi jangan “Smart Machine system” wakakaka
Numpang tenar…. yang penting Smart…
Aduh, mesti ngulang berkali-kali nih baca artikelnya, belum masuk ke otak. Pake bahasa tingkat tinggi sih Om Cosa mah. 😆
Btw, gimana kira-kira cara menjalankan bisnis online dengan smart work? Kasih ilustrasinya dong, om… Seperti yang biasa om lakukan di artikel-artikel sebelumnya. Makasih.
loh bukannya udah ada contohnya tuh di artikel
pekerjaan apa saja yang bisa kita outsorce ?
pekerjaan yg makan waktu dan sebenarnya bisa dikerjakan oleh orang lain dengan kualitas hasil yg setara (atau lebih baik) dengan yg kita kerjakan
tapi meng-outsource-kan juga tidak semudah membalikkan telapak tangan ‘khan, mas cosa?
Klo salah outsource (salah job desc or salah pilih orang outsource), bukan nikmat yg didapat, tetapi malah bencana.
Mas Cosa, apakah ada situs indonesia yg mengumpulkan (or menyediakan) orang-orang outsource yg cukup kredibel? tx
jangan takut salah dong.. jangan takut rugi dong.. kalo takut, jangan bisnis dong..
semua juga ada resikonya boss…
Mas Cosa Request dunk, Postingan berikutnya ngebahas biaya Outsource..Mas abis berapa buat outsouce
yup, artikel2 berikutnya emang akan mengarah ke sana kok karena memang seperti itu sistem bisnis internet yang ideal. tapi dikit2 ya jalannya ke sana
nunggu ah biar dapet pertamax
work smarter perlu biaya besar, namun itu sebanding dengan kenyamanan yang lebih bila dibandingkan dengan work harder. karena modal saya masih terbatas, maka saya pun masih berkubang di “rat race”…jadilah work harder pilihan tepat buat saya untuk sementara ini 🙂
semoga gak lama2 di kubangannya mas
waduh, kapan yah bisa pertamax, hihihi, jd kayak kontes aja ni.
artikel cak cosa kali ini cukup menonjok saya. kenapa? karena kondisi saya lebih parah.. smua mua di lakuin sndiri trmasuk urusan nyuci baju.. hmm tadinya brfikir bisnis online cuma kerja sambilan. ternyata ga bs gitu untuk di awal. yawes, krn dah di tonjok, skrg mule mikir u mencari pekerja untuk hal2 sepele tapi ngabisin banyak waktu kerja. thx cak.
Sepertinya setiap orang harus mengalami kerja keras dulu deh sebelum berada pada posisi kerja cerdas agar jika sudah mapan tidak membuatnya jadi sombong, karena tahu dulu hidupnya pun susah benar-benar mulai dari nol
sore2 kok ejakulasi dini..
Kayaknya untuk hire orang belum bisa deh jadi masih dalam kategori rat race kali ya
asal jangan kerasan ikut balap tikus mas
berhubung saya gak bisa bikin website, jadi saya outsource ke webmaster aja. Bikin banner juga suruh orang lain.
Kalo vcc, mau gak mau dikerjain sendiri.. maklum deh, ilmunya mahal boo heheheh
Pokoknya terus belajar bisnis online sampai kapanpun….
Mas Cosa Komen Dong ???? jadi kurang bersemangat Nih Ane ngejar PertamaXXXXXX tanpa kehadiran Mas Cosa
padahal Ane Spesialis PERTAMAXXX di Cosaranda.com
rat race.
, . . .sering kejebak tuh. ,
rat race.
, . . .ada blap tkus juga. . hahagagagag. .
Memang outsourcing perlu,dan saya sendiri menjalankannya sejak setahunan yang lalu. Harus diakui, outsorucing itu nikmat
Apalagi kalau kita punya tim kecil yang sudah tahu apa saja job descnya dan buat SOP kecil2an untuk membuat bisnis makin lancar, hehehe. Tetapi kalau di awal2 mending jangan outsourcing dulu, tapi ketahui sistem kerja yang paling pas dengan kita.
Karena inti dari outsourcing itu “replace yourself” berarti kita harus punya contoh yang harus di-replace dulu lho. Paling ngga kita harus bermain2 dengan sistem selama 1 tahun sampai akhirnya kita bisa mengoutsource pekerjaan dari sistem yang kita buat.
Ngomong2 soal outsourcing saya mau kasih ilustrasi sedikit. Intinya, outsource lah pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu dan akan sangat kontra produktif bila kita melakukannya seorang diri seperti penulisan artikel, data entry, atau teknik SEO seperti dofollow commenting. Bisa juga outsource pekerjaan di mana ada orang yang lebih ahli seperti desain.
PS: Sejujurnya saya ga suka dengan pernyataan Kiyosaki yang terang2an menyindir kaum pekerja. Menjadi pebisnis online ada enak ada tak enaknya juga, begitu pula dengan pekerjaan tetap. Lagipula kalau semua orang ga ada yang jadi kaum pekerja, ke mana dong nanti kalau kita mau outsource
thanks buat sharingnya soal outsource mbak
mau outsource, ya harus berani buang duit.. betul?
Bener sekali mbak, di dunia ini akan selalu ada 2 sisi. Coba kita perhatikan di kelas sewaktu kita sekolah dulu. Semuanya duduk di kelas yang sama, guru yg mengajar sama, materi yang diberikan sama, tapi kan setelah lulus sekolah jadinya beda2….ada yg berhasil ada yg engga. Emang udah begitu hukumnya, kalau engga, dunia ini gak akan berjalan. Itulah kedahsyatan dari Allah SWT yang telah mengatur segalanya dengan sangat detil.
Begitu pula berlaku di dunia bisnis online, semua melakukan optimasi SEO blognya, namun hasilnya pasti berbeda…ada yg di atas, ada yg di bawah.
He he he, belajar dari kesalahan memang tugas pebisnis. Dan,membagi pengalaman side job pebisnis juga.. Tapi menurut saya bang, semua itu terjadi secara natural, proses itu mesti dilalui dulu. Mapan, lalu bosan dan mulai mencari jalan buat ekspansi.
Hm… Outsource ya… Mungkin ada tips2nya dari Mas Cosa untuk itu???
Waah..jero tenan ki…artikele,
kalo saya pribadi masih ngejar penghasilan ofline, karena penghasilan online belum bisa diandalkan, maklum masih belajar
Nyleneh sendiri ah…
Sebetulnya saya masih menunggu jawaban artikel mas Cosa yang berjudul:
“Punya Pertanyaan Seputar Google AdSense dan PPC Lainnya?”
Masih menunggu dan menanti kapan keluarnya ya?
Menunggu…
Menanti…
I’m Waiting…
ha~…
bner jg kata mas cosa…
blom menemukan cara work smart nih mas
lah wong earning ja susah bgt dpt.y
hehehehh
Outsource butuh biaya, ga ada biaya jangan outsource he..he..
Anyway kalau outsource bikin dummy blog hitungannya kira2 gimana mas cosa? Masukin ke contoh ya, jangan contohnya outsource artikel soalnya dah diajarin mas cosa sejak zamannya paid review
)
aku dulu kasih ‘gaji’ 25rb per dummy blog yg isinya 5 artikel original
dummy blog masih sakti?
dummy blog itu apa sih???
berarti per artikel original cuma 5rb yah, wah aku ketinggian nih kasihnya
Mengamankan pintu samping…! (kalau pintu belakang, jangan2 ntar masih ada yang datang…heheheh)
Kayaknya perlu ada koreksi nih.. Saya sendiri walaupun tidak outsource, tapi juga tidak pernah ngurusi banyak blog. Semua udah jalan sendiri kok.. Bahkan ada web yang udah didesign running well sejak hari pertama online.
Jadi, walaupun tidak outsource, saya masih bisa santai karena web itu menghasilkan duit.
Menurut saya, update2 itu gak terlalu penting apalagi sampai di outsourcekan. Asal system web kita bagus, kita sama aja punya karyawan. Gajinya murah lagi cuma bayar domain dan hosting. 😛
Setuju Bos, Sepertinya kita juga harus mulai memikirkan bagaimana agar sistem yg bekerja untuk kita.
sistem itu yang bekerja untuk kita….
sekarang emang jaman kerja smart kalo kata om cosa mah.hee….
Wah thanks banget mas infonya ini sangat bermanfaat.Oh ya ngomong2 Saya punya koleksi PLR yang lumayan besar untuk membangun blog, Coba cek dan moga ada manfaatnya.
wah! sesama ‘pedagang’ gak boleh saling sikut peace man! makasih Cosa artikelnya.
bagus benar penjelasannya, betul jangan sampai kita jadi ikut rat race.
Sangat menarik bahasannya dan sangat kelihatan sisi expert-nya….emang loe dari dulu TOP Cosa
Wah dari 1 postingan ini aja saya bisa dapat banyak sekali inspirasi dan pencerahan.
Thanks for everybody yg udah sharing disini!
Maju terus negeriku…
Ane newbie, nyimak dulu dah
ada tuuh buku terbaru karya kiyosaki..
di covernya bersama rahib wanita..
apa ya judulnya? lupaa..
Penginnya ngejar duit, tapi malah kejar2an ama tikus, hehehe. Outsource memang perlu, kalau udah ada dana. Atau utang dulu ke bank kali ya, supaya betul2 serius. Kalau ditanya bank, jawab aja, “saya usaha di bank pak, namanya clickbank” hehehe atau ads publisher, hehehe,
Sepertinya sudah jadi sunnatullah…bisnis internet pun tak luput dari karma the rat race (pada awalnya)…jadi menurut saya, have fun aja…
bisnis internet merupkan salah satu cara untuk bisa segera keluar dari jebakan the rat race…maju terus bisnis internet indonesia…terima kasih juga buat mas Cosa
saya pernah denger cerita dari bukunya..belom sempet baca, baru baca yang rich dad poor dad..
pinjem om yang casflow.wakakaka….
sama ma yang saya fikirkan, karena itu saya ga mw jadi tikus truz,,,pas maen game casflow juga keliatan..ternyata buka karena hoki tapi yang menang(lolos jalur tikus) emang yang pikirannya udah lebih mateng (berpengalaman) di dunia bisnis(bisnis apa j yang pasti yang udah makan asam garam)saya lagi cari modal buat beli ibuk om cosa…doakan yo….
minta pencerahan, kayanya tulisan om cosa sudah terencana, bukan yang spontan langsung posting…soalnya suka ada posting selanjutnya, berartikan udah punya bahan…nah saya mau tanya gimana cara kita posting artikel yang baik,,,bukan hanya segi tulisan dan isinya tapi trik biar kita g kualahan paz tiba2 kehabisan ide untuk yang ditulis…Mohon jawabannya..
ditunggu yo om…
Tenx..sukses truz
[…] menerapkan smart system ketimbang smart work. Untung, sahabat saya aaheroe beberapa waktu lalu mengingatkan saya akan hal tersebut. Hmmm, seperti apa sih Smart System itu? Apa bedanya dengan Smart […]
ternyata pekerjaan online pada dasarnya sama seperti pekerjaan di dunia offline “Hanya jam kerja, suasana kerja, dan lokasi kerja” yang beda..
so “disciplinary work-hard work-total work-smart work” yg membedakan hasilnya…
mari budayakan postingan berkelas harus dikasih
nice point.
lebih baik kita berkonsentrasi dengan core-competence kita, daripada merangkul semua pekerjaan sendirian yang ujung2nya bisa dilakukan lebih baik oleh orang lain.
Yang penting terus semangat dan bertindak dalam meraih sukses dan tentunya diiringi dengan berdoa